Domain Controller (DC): Pengertian, Arti, dan Pembahasannya!

2 menit membaca

Gambar Kamus Akronim Istilah Jargon Dan Terminologi Teknologi Cybersecurity Atau Keamanan Siber

Berikut ini yaitu postingan artikel kategori Cybersecurity yang membahas tentang penjelasan pengertian, definisi, dan arti dari istilah kata domain controller (dc) berdasarkan rangkuman dari berbagai jenis macam sumber (referensi) relevan, terkait, serta terpercaya.

Pengertian Domain Controller (DC)

Apa itu sebetulnya yang dimaksud dengan domain controller (dc) ini?

Domain Controller (DC) yaitu server yang menanggapi permintaan otentikasi keamanan dalam domain Windows Server.

Ini yaitu server di jaringan Microsoft Windows atau Windows NT yang bertanggung jawab untuk memungkinkan akses host ke sumber daya domain Windows.

Pengontrol domain yaitu pusat dari layanan Windows Active Directory.

Ini mengautentikasi pengguna, menyimpan informasi akun pengguna dan menegakkan kebijakan keamanan untuk domain Windows.

Ini memungkinkan organisasi hierarkis dan perlindungan pengguna dan komputer yang beroperasi di jaringan yang sama.

Dalam istilah yang lebih sederhana, ketika pengguna masuk ke domain mereka, DC mengotentikasi dan memvalidasi kredensial mereka (biasanya dalam bentuk nama pengguna, kata sandi dan/atau lokasi IP) dan kemudian memungkinkan atau menolak akses.

Pembahasan dari Apa itu Pengertian, Makna, dan Istilah Teknis Kata Domain Controller (DC)

Ilustrasi Gambar Pembahasan Apa Pengertian Arti Dan Definisi Istilah Akronim Jargon Kata Teknis Atau Terminologi Domain Controller (DC)
Ilustrasi Gambar Pembahasan Apa Itu Pengertian Arti Dan Definisi Istilah Akronim Jargon Kata Teknis Atau Terminologi Domain Controller (DC)

Baik, agar kita dapat lebih mendalami arti penjelasan serta maksud dari acronym atau kata tersebut di atas, pastinya kita juga perlu memahami lebih dalam tentang pembahasandari apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi domain controller (dc).

Pengontrol domain memberikan akses ke domain lain dalam hubungan kepercayaan sehingga pengguna yang masuk ke domain dapat mengakses sumber daya di domain lain.

Versi awal Windows seperti Windows NT memiliki satu pengontrol domain per domain, yang disebut pengontrol domain primer.

Semua pengontrol domain lainnya yaitu pengontrol domain cadangan.

Dimulai dengan Windows 2000, pengontrol domain utama dan peran pengontrol domain cadangan digantikan oleh Active Directory.

Pengontrol domain dalam domain ini dianggap sama, karena semua pengontrol memiliki akses penuh ke database akun yang disimpan di mesin mereka.

Ketika jaringan terdiri dari ratusan komputer, mengelola otentikasi masing -masing mesin mungkin terlalu rumit.

Untuk menyederhanakan tugas ini, satu komputer (pengontrol domain) dapat didedikasikan untuk mengelola semua otentikasi untuk semua yang lain (klien).

Semua kredensial login dari semua komputer dan perangkat klien yang terhubung ke jaringan disimpan dalam Direktori Aktif DC.

Direktori aktif dibagikan oleh semua komputer di jaringan, dan setiap kali pengguna mencoba untuk masuk, kredensial mereka diperiksa terhadap yang disimpan dalam database direktori master ini.

Untuk memperkuat keamanan, tidak ada seorang pun kecuali administrator DC memiliki wewenang untuk mengubah informasi keamanan atau login atau menambahkan komputer baru ke domain.

DC biasanya merupakan target utama selama serangan cyber karena mewakili titik masuk primer ke seluruh infrastruktur.

Untuk mencegah pelanggaran data yang serius, mereka biasanya dilindungi dengan tindakan keamanan siber yang kuat.

Untuk memastikan bahwa sumber daya jaringan selalu stabil dan tersedia, DC sering digunakan sebagai cluster.

Administrator jaringan dapat menunjuk pengontrol domain primer tunggal (PDC) serta pengontrol domain cadangan tambahan (BDC).

Secara berkala, PDC secara otomatis membuat salinan cadangan dari database Active Directory pada semua BDC yang disimpan dalam format read-only.

Jika server yang melakukan peran pengontrol domain hilang, domain masih dapat berfungsi.

Jika PDC tidak tersedia atau gagal, administrator dapat menunjuk BDC alternatif untuk mengambil peran tersebut.

BDC juga digunakan untuk meringankan beban kerja ketika jaringan terlalu sibuk.

Seperti yang sudah kita lihat di atas, istilah ini merupakan salah satu dari kumpulan kamus, akronim, istilah, jargon, atau terminologi dalam bidang teknologi yang diawali dengan abjad atau awalan D, serta merupakan terms yang terkait dengan Cybersecurity.

Arti Domain Controller (DC) dalam Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris

Selain membahas tentang pengertian dan pembahasan definisinya, untuk lebih memperdalamnya, di sini kita juga perlu mengetahui apa arti kata domain controller (dc) dalam kamus terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris.

Untuk lebih mudah dalam memahaminya, di artikel ini Kami akan menguraikannya berupa tabel terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris sebagai berikut.

Tipe Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
Terminologi domain controller (dc) domain controller (dc)
Kategori keamanan cyber cybersecurity

Penutup

Baiklah, di atas yaitu pembahasan dan penjelasan tentang apa itu arti dari domain controller (dc).

Semoga postingan artikel yang sudah Kami bagikan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua.

Lihat juga pembahasandari apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi artikel lainnya yang berhubungan dengan bidang Teknologi yang ada di laman blog UrlWebsite Kami.

Sumber (Referensi)

Artikel ini dibuat berdasar dari simpulan arti definisi dari berbagai referensi relevan yang berotoritas seperti Wikipedia, Webopedia Technology Dictionary dan beberapa sumber lainnya seperti Technopedia dan Techterms. Kata Domain Controller (DC) ini merupakan salah satu dari kumpulan terminologi “Cybersecurity” dalam bidang teknologi yang dimulai dengan abjad atau awalan D. Artikel ini di-update pada bulan Nov tahun 2024.

UrlWebsite Blog: Membahas Teknologi Lebih Lanjut!